"SELAMAT DATANG... SILAHKAN BACA GRATIS BUKU NAMAKU NAFIRI DENGAN KLIK BAGIAN PADA DAFTAR ISI (KANAN BLOG) TERIMA KASIH"

Monday, December 8, 2008

Teladan Ketaatan Santa Maria

"Sesungguhnya aku ini adalah hamba Tuhan;

jadilah padaku menurut perkataanmu itu."


Santa Maria menerima kabar dari Malaikat Gabriel bahwa ia mengandung Anak Allah Yang Mahatinggi. Tak bisa saya bayangkan betapa besar pergumulan hatinya.


Betapa Maria harus menerima dengan rendah hati segala pergunjingan yang timbul karena tiba-tiba perutnya membesar. Dia hamil!


Kepada siapakah Maria bertanya bahwa memang sungguh malaikat Allah yang telah menampakkan diri kepadanya? Bagaimana dia bisa begitu yakin bahwa malaikat yang datang itu bukan Iblis yang sedang menyamar seperti serigala berbulu domba? Bagaimana Maria yakin bahwa dia tidak sedang tertipu dengan khayalannya sendiri??

Saya tidak tahu bagaimana orang-orang dapat menjawab pertanyaan ini dengan tepat selain Bunda Maria sendiri yang paling tahu jawabannya.

Beberapa waktu terakhir ini saya sering mendapatkan pertanyaan-pertanyaan seperti... "Mbak Tinny, saya sering melihat ini atau mendengar itu... Bagaimana saya tahu bahwa ini dari TUHAN? Bagaimana kalau ini adalah tipuan Iblis? Bagaimana kalau ini adalah hasil dari pikiran saya sendiri?"

Aduh, Bundaku Maria... seandainya kau hidup di jaman ini, tentulah kau dapat menjawab pertanyaan mereka... Atau mungkin kau juga tak dapat menjawabnya, karena mengalami ALLAH dan segala sesuatu yang berasal dari-Nya merupakan sesuatu yang sangat pribadi. Sesuatu yang berkaitan erat dengan iman. Siapakah yang mengatakan padamu ya Bunda Maria, bahwa kau tidak sedang tersesat ketika malaikat Allah mengunjungimu??

KEBENARAN berbicara kepada anak-anak yang memberi hati untuk mendengarkan kebenaran. KESESATAN berbicara kepada anak-anak yang memberi hati untuk mendengarkan kesesatan.

Maka, kepada siapakah dan di manakah hati kita terpaut, di situ jugalah kita akan menemukan jawaban tentang siapakah ini yang sementara menuntun langkah hidup kita; ROH ALLAH, roh jahat, ataukah kedagingan kita...

Yesus bersabda: "Engkau mengatakan, bahwa Aku adalah raja. Untuk itulah Aku lahir dan untuk itulah Aku datang ke dalam dunia ini, supaya Aku memberi kesaksian tentang kebenaran; setiap orang yang berasal dari kebenaran mendengarkan suara-Ku." (Yoh 18:37)

Maria Bunda Yesus adalah model ketaatan seorang yang berasal dari kebenaran dan yang mendengarkan suara kebenaran. Semoga dengan teladan hidup Santa Perawan Maria--yang hidupnya berkenan di hadapan Allah--kita boleh masuk dalam pengharapan bahwa kita tidak sedang disesatkan.

Semoga Bunda Maria menolong mendoakan kita dan memperolehkan bagi kita rahmat-rahmat yang paling kita butuhkan.